Sabtu, 26 Februari 2011

Kesaksian 3

BERKAT MATOL SAYA TERBEBAS SINUSITIS

Bpk. Hibnu Siswanto, 49th, Pengurus PIHI (Perhimpunan Ikan Hias Indonesia), Jakarta.
"Saya mempunyai penyakit Sinus dan juga ada benjolan sebesar telur dipunggung dekat bahu. Obat Antibiotika telah saya coba namun tidak berhasil sedang kalau dioperasi akan merepotkan saya. Tapi setelah minum Matol, Sinus saya hilang sehingga saya tidak jadi dioperasi dan ajaibnya benjolan juga menghilang".

SELAMAT TINGGAL RHEUMATIK TULANG

Ny. Maesaroh SH, 33th, Wiraswasta, Jakarta Utara.
"Saya menderita Rematik tulang selama 10 thn. Jari tidak dapat digerakkan, muka, kaki dan perut membengkak dan membesar sehingga tertekan sedikit saja sakitnya bukan main. Saya juga menderita migrain serta setiap kali haid perut terasa sakit hingga pingsan. Berbagai pengobatan modern maupun tradisionil telah saya jalani dengan biaya Rp.600.000,- setiap bulan namun tidak membawa hasil. Setelah mengkonsumsi Matol, rematik tulang dan migrain saya hilang. Haid saya pun normal kembali setelah didahului keluarnya darah yang (maaf) bergumpal-gumpal dan bau sekali. Saya benar-benar berterima-kasih kepada Allah. Dia mempertemukan saya dengan Matol".

ASAM URAT DAN ALERGI HILANG

Dr. Ali Pasha Saman, 49th, Dokter, Penatar P-4 BP7, Jakarta.
"Saya menderita Asam Urat yang cukup tinggi sehingga kaki dan jari tangan pegal-pegal dan kesemutan. Selain itu saya juga alergi terhadap air dingin & lekas lelah. Setelah minum Matol, semuanya berangsur hilang. Dengan Matol, saya lebih sehat.

KADAR GULA DARAH MENJADI NORMAL

Soedarso, 52th, Officer Controller Deutsche Bank, Jakarta.
"Pertengahan September 1995, teman saya, Dr.Aristyawan. datang ke rumah saya. Pada kesempatan itu saya menceritakan masalah saya yang menderita Diabetes Militus. Glucose puasa 117 mg/dl, glucose 2 jam PP 147 mg/dl. Setiap hari saya minum diabenese 1 tablet / 250 mg. Setelah 1 bulan mengkonsumsi Matol dan melakukan sport ringan 40 menit sampai berkeringat 3-5 kali seminggu maka glucose dapat turun menjadi normal dan satu lagi..... kemampuan sexual saya menjadi lebih mantap".

DIABETES MILITUS DAPAT SEMBUH

Musthamrin, 44th, Karyawan Swasta, Bandar-Lampung.
"Saya mengalami Diabetes Militus komplikasi dengan paru-paru basah dan darah tinggi selama 1 tahun. saya telah berobat kesana-kemari termasuk ke dokter spesialis penyakit dalam namun tidak mengalami perubahan. Setelah mengkonsumsi Matol selama 3 bulan dan dengan ridho Allah SWT saya sembuh dan telah saya check ke dokter hasilnya negatif".

LEBIH ENERGIK &TEKANAN DARAH MENJADI NORMAL

DR. Hartanto B., 59th, Dosen, Ciputat - Jakarta Selatan.
"Saya sejak kecil mempunyai tekanan darah rendah. Kondisi terakhir sebelum minum Matol 60-90 dan kurang energik seperti jalan saya santai, kalau turun dari mobil harus berhenti sejenak dan menggoyang-goyangkan kaki sebelum berjalan. Setelah mengkonsumsi Matol tekanan darah saya menjadi normal dan begitu turun dari mobil dapat langsung cepat berjalan".

SELAMAT TINGGAL VERTIGO

Ardiwani Kadarus, 57th, Pensiunan GIA, Jakarta.
"Sebelum mengkonsumsi Matol Saya menderita penyakit Vertigo dan selalu bergantung pada obat amphetamine. Setelah mengkonsumsi Matol dan obat dengan dosis yang dikurangi, kini saya terbebas dari Vertigo dan obat-obatan kimia"..

TUMOR BERANGSUR-ANGSUR SEMBUH

Ny. Sri Moelyati, 33th, Ibu rumah tangga, Purwokerto
"Saya menderita Tumor pada perut, sehingga perut tampak membesar seakan hamil sembilan bulan. Saya telah menjalani operasi dua kali, tetapi tumor tersebut tetap saja ada. Tiga bulan setelah operasi yang ke dua perut saya menjadi keras dan sukar buang air besar dan air kcil, serta kaki menjadi membesar, dibuat jalan sakit. Setelah 2 minggu meminum Matol , perut saya dapat mengecil dan lentur kembali, serta kaki berangsur-angsur mengecil dan tidak sakit lagi dibuat berjalan".

BERKAT MATOL BEBAS DARI BELENGGU ITP

Suci Prihatini, 20, Remaja putri, Jakarta
"Hampir 8 tahun lamanya Suci menderita penyakit kelainan darah ITP (Ideopathic Trombo-sitopenie Purpura), yaitu jumlah thrombosit yang rendah karena kerusakan thrombosit oleh sistem kekebalan tubuh. Kelainan darah ini tidak diketahui penyebabnya, diduga adanya gangguan auto imun. Thrombositnya cenderung menurun karena biang thrombosit yang tersedia dihancurkan oleh limpha, sehingga akibatnya trombosit makin berkurang. Berbagai pengobatan telah dilakukan termasuk meminum obat-obatan tradisional, hasilnya masih Nihil. Bahkan remaja yang berusia 20 th ini sempat menderita ketergantungan obat yang dapat menaikkan kadar thrombosit, namun berkat Matol kesehatannya menjadi pulih kembali sehat walafiat seperti sediakala".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar